BREAKING NEWS
latest

Advertisement

Perbedaan Kebijakan Penguasa Muslim dengan Penguasa Kristen Spanyol

Begitu Spanyol-Islam (Andalus) ditaklukkan, pribumi Gothik berubah status menjadi zimi, mereka diberi keleluasaan dalam beragama, hanya saja tetap tunduk pada pemerintahan Moor dan wajib membayar upeti.

Dengan toleransi yang didapat, lama kelamaan mereka berintegrasi bahkan banyak yang konversi ke agama Islam dengan sukarela. Sementara, mereka yang masih memeluk Kristen dipanggil dengan istilah"Mozarabs" adalah kafir zimi yang tunduk kepada pemerintah Islam, namun mereka telah melebur dan terpengaruh dengan budaya dan bahasa Arab. Kenyamanan yang dirasakan Mozarabs lalu pupus ketika tampuk pemerintahan Islam beralih ke Dinasti Al-Moravid, karena sebab fanatik dengan Islam.



Dari sini, bisa kita lihat perbedaan penaklukan yang dilakukan oleh Muslim dan Kristen Spanyol. Penguasa Muslim tidak memaksa umat Kristen atau Yahudi Andalus untuk konversi agama, tapi kesadaran sendiri memeluk Islam sehingga teguh keimanannya. Berbeda dengan pasca Reconquista, dimana penguasa Kristen Spanyol melakukan pembaptisan paksa terhadap Muslim Moor.

Oleh karena itu, banyak diantara Moriscos yang masih beriman dan mempraktikkan syariat Islam secara sir (sembunyi) meski secara zahir mereka kafir, takut akan dibunuh jika ketahuan oleh inkuisitor.

Bahkan, mereka diketahui mengajarkan Islam kepada anak cucu sampai abad-abad selanjutnya. Awal abad ke-20 sampai sekarang, beberapa generasi mereka menggali kembali garis keturunan dan menyadari keyakinan nenek moyangnya, yang merupakan seorang Muslim, sehingga memilih untuk bersyahadat kembali dan mempelajari ulang ajaran Muhammad SAW, sedang sebagian yang lain hanya menyadari hal itu tapi bersikap tidak acuh.

Sekian.
Saya menemukan banyak referensi berbahasa Perancis dan Spanyol oleh sejarawan Barat yang meriwayatkan kehidupan dan keimanan Moriscos yang telah dibaptis paksa pasca reconquista abad ke-17 sampai akhir abad ke-19.

Tapi, sedikit sejarawan Muslim yang menulis hal tersebut, karena waktu itu Moriscos yang murtad dan sudah berpindah agama dianggap rela dan meski awalnya terpaksa namun akhirnya mereka tetap dalam keyakinan Kristen, padahal tidak demikian.

Walau begitu, ada seorang mufti asal Oran, Al Jazair bernama Syekh Ahmad Ibn Jumu'ah al-Maghrawi (w. 1511) telah menulis fatwa tentang iman Moriscos yang dipaksa berpindah agama.



Bagaimana kah hukum iman mereka? Apakah status mereka sama seperti kaum murtad lainnya dan halal darahnya dibunuh? Ataukah seperti umat Islam lain dan termasuk golongan ahli surga? Jawaban ada dalam artikel selanjutnya yang masih dalam proses penulisan. 🙏🏻
« PREV
NEXT »

No comments