MENGENAL Beberapa Istilah Bangsa Andalus Pasca Reconquista
Azhari Mulyana
-
February 28, 2018
Edit this post
1. Mudéjar :
(Bahasa Arab: مدجن) ialah umat Muslim Andalus yang tunduk dibawah kekuasaan Kerajaan Kristen Spanyol, sejak Kapitulasi Granada pada tahun 1492. Mereka mendapatkan hak penuh dalam menjalankan syariat Islam sebagaimana perjanjian yang telah diratifikasi oleh Raja Muhammad XII dan pasangan monarki Katolik Ferdinand II dan Isabel.
Hingga tahun 1502, uskup agung Katolik dan komite inkuisisi melakukan kristenisasi seluruh warga Muslim, mereka diberi pilihan antara konversi ke agama Kristen Katolik atau diusir dari Semenanjung Iberia.
Thomas de Torquemada, ditunjuk sebagai pelaksana inkuisisi agung oleh Paus Innocentius VIII, terjadilah pembantaian dan teror dengan menyiksa, membunuh dan membakar ribuan manusia di tiang-tiang karena dianggap melakukan bid'ah (penyimpangan dari ajaran Katolik). Kebiadaban Dewan Inkuisisi Spanyol ini telah ditulis oleh sejarawan Amerika, Henry Charles Lea, dalam empat bukunya yang berjudul "A History of The Inquisition of Spain".
2. Moriscos atau Crypto-Muslim :
Yaitu istilah yang muncul pasca Reconquista, merujuk kepada penduduk muslim Andalus yang dipaksa berpindah keyakinan menjadi pemeluk agama Kristen Katolik karena diberhentikannya toleransi terhadap seluruh muslimin di Spanyol oleh Ratu Isabel tahun 1502, perjanjian yang semula ditulis dan disepakati bersama dengan Raja Muhammad XII pun dibakar. Sebagian mereka, meski secara dhahir telah dibaptis ke dalam agama Katolik, namun masih mempraktikan syariat Islam secara tersembunyi menggunakan Bahasa Aljamiado, ialah bahasa Spanyol yang ditulis menggunakan aksara Arab.
3. Marranos atau Crypto-Jews :
Berarti "babi", ditujukan kepada umat Yahudi yang dipaksa berpindah agama menjadi Katolik alias pemeluk baru setelah diputuskan Dekrit Alhambra tahun 1492. Dan mereka secara tersembunyi masih memelihara keyakinannya. jika diketahui, mereka akan ditangkap inkuisisi, lalu dihukum mati.
(Bahasa Arab: مدجن) ialah umat Muslim Andalus yang tunduk dibawah kekuasaan Kerajaan Kristen Spanyol, sejak Kapitulasi Granada pada tahun 1492. Mereka mendapatkan hak penuh dalam menjalankan syariat Islam sebagaimana perjanjian yang telah diratifikasi oleh Raja Muhammad XII dan pasangan monarki Katolik Ferdinand II dan Isabel.
Hingga tahun 1502, uskup agung Katolik dan komite inkuisisi melakukan kristenisasi seluruh warga Muslim, mereka diberi pilihan antara konversi ke agama Kristen Katolik atau diusir dari Semenanjung Iberia.
Thomas de Torquemada, ditunjuk sebagai pelaksana inkuisisi agung oleh Paus Innocentius VIII, terjadilah pembantaian dan teror dengan menyiksa, membunuh dan membakar ribuan manusia di tiang-tiang karena dianggap melakukan bid'ah (penyimpangan dari ajaran Katolik). Kebiadaban Dewan Inkuisisi Spanyol ini telah ditulis oleh sejarawan Amerika, Henry Charles Lea, dalam empat bukunya yang berjudul "A History of The Inquisition of Spain".
2. Moriscos atau Crypto-Muslim :
Yaitu istilah yang muncul pasca Reconquista, merujuk kepada penduduk muslim Andalus yang dipaksa berpindah keyakinan menjadi pemeluk agama Kristen Katolik karena diberhentikannya toleransi terhadap seluruh muslimin di Spanyol oleh Ratu Isabel tahun 1502, perjanjian yang semula ditulis dan disepakati bersama dengan Raja Muhammad XII pun dibakar. Sebagian mereka, meski secara dhahir telah dibaptis ke dalam agama Katolik, namun masih mempraktikan syariat Islam secara tersembunyi menggunakan Bahasa Aljamiado, ialah bahasa Spanyol yang ditulis menggunakan aksara Arab.
3. Marranos atau Crypto-Jews :
Berarti "babi", ditujukan kepada umat Yahudi yang dipaksa berpindah agama menjadi Katolik alias pemeluk baru setelah diputuskan Dekrit Alhambra tahun 1492. Dan mereka secara tersembunyi masih memelihara keyakinannya. jika diketahui, mereka akan ditangkap inkuisisi, lalu dihukum mati.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Author
- Azhari Mulyana
- Rabat, Morocco
- Azhari Mulyana, pemilik nama pena La Kougnir, dilahirkan di kota Langsa, Aceh 11 Mei 1995. Ia menyelesaikan pendidikan di MTS Ulumul Quran kota Langsa tahun 2010 dan MAS di sekolah yang sama tahun 2013. Ia pernah melanjutkan studi di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, jurusan Bahasa dan Sastra Arab tahun 2013. Namun, setelah genap setahun menempuh jenjang sarjana di UIN, lelaki penyuka es degan ini lulus beasiswa penuh dan melanjutkan studi di Kerajaan Maroko. Hingga saat ini ia sedang bergelut di jenjang S2 jurusan Islamic Studies di Université Qarawiyyin, Dar El Hadith El Hassania, Rabat. Selain itu, ia telah menulis sebuah novel berjudul "Dari Sabang Sampai Maroko (Sang Pujangga Cinta & Penakluk Afrika Utara-Andalusia)" yang diterbitkan pada tahun 2017.
Spesial Lebaran
La Fête du Mouton (Seluk Beluk Lebaran Idul Adha di Maroko)
Gema takbir membahana ke seantero jagad raya. Kalimat suci yang dilantunkan indah dan syahdu itu, begitu menyejukkan hati setiap insan ...
Hot Posts
-
1. Al-Qiraat Secara Bahasa Secara bahasa al-qiraat berasal dari istilah Bahasa Arab yaitu bentuk jama’ dari قِرَاءَة , yang be...
-
Gema takbir membahana ke seantero jagad raya. Kalimat suci yang dilantunkan indah dan syahdu itu, begitu menyejukkan hati setiap insan ...
-
وأجملُ منك لم تراه قَطُّ عَين وأطيبُ منك لم تَلِدِ النساءُ خُلِقتَ مُبَرَّءاً مِن كُلِّ عَيبٍ كأنك قد خُلِقتَ كما تشاءُ قمرٌ .. قمرٌ ...
-
Andalus, Surga Yang Dijanjikan, Bukan Permata Yang Hilang (Berdasarkan kisah perjalanan intuitif Dr. Husayn Mu'nis) Berdiri di ...
No comments
Post a Comment