Gibbon serta para sejarawan lain meyakini jika seandainya umat Islam dibawah komando seorang tabiin 'Abdurrahman bin Abdullah el-Ghafiqi memenangkan pertempuran melawan pasukan bersenjata Franka dibawah pimpinan Charles Martel, maka saat ini kita bisa melihat masjid-masjid berdiri megah di Paris, London, juga negara Eropa lain, bukan malah Katedral. Begitu juga Al-Quran akan ditelaah di Oxford dan pusat-pusat pembelajaran lainnya.
Merenungi tujuh hari perlawanan sengit bangsa Arab saat ekspansi ke daratan Prancis pada Oktober 732 Masehi lalu, yang berakhir dengan kekalahan dan penarikan pasukan Muslim setelah pemimpinnya, Abdurrahman el-Ghafiqi terbunuh. Pertempuran ini kemudian dikenal dengan "Battaille de Poitiers" (Bahasa Arab: معركة بلاط الشهداءatau معركة بواتييه), yang berlokasi di wilayah Moussais la Bataille, tengah-tengah negara Prancis, 300km dari kota Paris.
No comments
Post a Comment