Petuah La Kougnir
Azhari Mulyana
-
April 24, 2020
Edit this post
Kamu melakukan sesuatu jangan karena suka dipuji orang apalagi merasa orang lain akan ingat terus sama kamu, mungkin saat ini kamu dipuja puji disebut-sebut terus dalam suatu kelompok, tapi ada waktunya kamu akan diabaikan dan dilupakan. Sang bintang terus datang silih berganti. Seberapa lama sih orang akan mengingat perkataanmu? Tapi menulislah, karena tulisan akan terus dibaca.
Casablanca, 8 Maret 2020
Kalau kamu mendengar suatu pembicaraan yang asing, tetap dengarkan! Sampai kamu menemukan satu titik temu yang kamu pahami dari pembicaraan itu barulah kamu ikut komentar. Kalau masih tidak paham cukup dengarkan saja. Karena tidak baik mengomentari persoalan yang kamu pahami setengah-setengah.
Casablanca, 9 Maret 2020
Senang rasanya mendengar cerita mereka yang memiliki pola makan dan hidup yang baik, menjaga postur tubuh dan waktu tidur yang teratur. Lagi-lagi aku hanya merasa senang. Entah kapan senang karena telah mengatur diri sendiri. Kebiasaan yang buruk!
Skhirat, 9 Maret 2020
Puas akan pelayanan sedekahlah dengan memberi feedback. Tidak puas pun tetap sedekahkan feedback yang membangun. Apa salahnya sih bersedekah yang tidak merugikanmu. Biasakan ringan tangan meski dengan hal-hal yang ringan. Siapa tahu kelak dengan sedekahmu dapat memajukan peradaban seseorang.
Rabat, 9 Maret 2020
Lurusnya jalan bukan berarti tak memiliki rintangan. Bahaya di ujung jalan menantimu yang tidak memperhatikan kecepatan. Jalan keriting pun kalau kamu bersabar akan sampai kepada yang di tuju, karena halangan dan rintangan itu sebenarnya hanya sekejap saja, tergantung seberapa besar kesabaran yang engkau punya.
Rabat, 9 Maret 2020
Mikrofon itu fungsinya menyampaikan suara dari pembicara kepada si pendengar. Tapi tidak ketika memanjatkan doa. Suara hati pun Tuhan bisa mendengar. Itulah bedanya Dia dengan kamu manusia.
Rabat, 9 Maret 2020
Ketika berbicara, aku hanya menyampaikan kata-kata yang diuntai dalam benak kepala. Didukung dengan data kesadaran sejarah dan pra-pemahaman semata, yang mana diperoleh melalui buku bacaan, hasil diskusi atau pengalaman dan sosio kultural sedari kecil. Lantas apakah layak kalau disebut bahwa akulah yang paling benar? Diskusikan untuk mencari kebenaran.
Kenitra, 9 Maret 2020
Buku adalah jendela dunia. Membaca buku berarti kamu telah membuka jendela dunia, tidak hanya terkurung dalam satu sangkar. Tapi dengan bepergian tidak hanya jendela dunia yang kamu buka, tapi kamu juga ikut masuk ke dalamnya. Pergilah!
Kenitra, 9 Maret 2020
Prediksi adalah ramalan, boleh sesuai maupun tidak. Jika kamu memprediksi, kamu telah berhitung, dan berhitung adalah cerminan matematika. Dalam Islam, khususnya fiqih kita menjumpai istilah fiqh tawaqqu', ialah suatu langkah ijtihad dimana kita memprediksi bahwa kita tidak akan jatuh ke dalam lubang kebinasaan. Berarti fiqih mempraktikkan matematika. Dan islam tidak bertentangan dengan ilmu pasti. Inilah salah satu contoh.
Rabat, 9 Maret 2020
Tidak seharusnya kamu beribadah, jika dengan ibadahmu yang sempurna itu kamu menyindir orang lain yang tidak sepertimu, maka pahalamu akan dicabut karena tak berniat dakwah. Sama halnya, ketika kamu memberi sedekah dan pada waktu yang sama kamu menghina pengemis itu.
Temara, 8 April 2020
Ingatlah orang-orang yang kamu sukai saja, karena jika kamu mengingat orang yang kamu benci akan selalu menyakitkan, dan membuat hidupmu senantiasa suram.
Temara, 9 April 2020
Jangan suka jadi tukang buat onar, belajarlah menjadi orang yang mengawali damai.
Jangan doyan mencari-cari kesalahan, lebih baik mencari solusi dan jalan keluar.
Jangn senang dengan berbuat kerusakan, perbaiki diri dan gemar memperbaiki harus lah pintar.
Nasehat untuk La Kougnir
Rue Khalil Motrane, 18 Juni 2020
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Author
- Azhari Mulyana
- Rabat, Morocco
- Azhari Mulyana, pemilik nama pena La Kougnir, dilahirkan di kota Langsa, Aceh 11 Mei 1995. Ia menyelesaikan pendidikan di MTS Ulumul Quran kota Langsa tahun 2010 dan MAS di sekolah yang sama tahun 2013. Ia pernah melanjutkan studi di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, jurusan Bahasa dan Sastra Arab tahun 2013. Namun, setelah genap setahun menempuh jenjang sarjana di UIN, lelaki penyuka es degan ini lulus beasiswa penuh dan melanjutkan studi di Kerajaan Maroko. Hingga saat ini ia sedang bergelut di jenjang S2 jurusan Islamic Studies di Université Qarawiyyin, Dar El Hadith El Hassania, Rabat. Selain itu, ia telah menulis sebuah novel berjudul "Dari Sabang Sampai Maroko (Sang Pujangga Cinta & Penakluk Afrika Utara-Andalusia)" yang diterbitkan pada tahun 2017.
Spesial Lebaran
La Fête du Mouton (Seluk Beluk Lebaran Idul Adha di Maroko)
Gema takbir membahana ke seantero jagad raya. Kalimat suci yang dilantunkan indah dan syahdu itu, begitu menyejukkan hati setiap insan ...
Hot Posts
-
Gema takbir membahana ke seantero jagad raya. Kalimat suci yang dilantunkan indah dan syahdu itu, begitu menyejukkan hati setiap insan ...
-
1. Al-Qiraat Secara Bahasa Secara bahasa al-qiraat berasal dari istilah Bahasa Arab yaitu bentuk jama’ dari Ù‚ِرَاءَØ© , yang be...
-
وأجملُ منك لم تراه Ù‚َØ·ُّ عَين وأطيبُ منك لم تَÙ„ِدِ النساءُ Ø®ُÙ„ِقتَ Ù…ُبَرَّءاً Ù…ِÙ† ÙƒُÙ„ِّ عَيبٍ كأنك قد Ø®ُÙ„ِقتَ كما تشاءُ قمرٌ .. قمرٌ ...
-
Andalus, Surga Yang Dijanjikan, Bukan Permata Yang Hilang (Berdasarkan kisah perjalanan intuitif Dr. Husayn Mu'nis) Berdiri di ...
No comments
Post a Comment