BREAKING NEWS
latest

Advertisement

Bolehkah Percaya dengan Aplikasi Weather?

"Apakah kamu lebih memilih musuh karena ia pintar daripada teman tapi bodoh?"


 Kira-kira seperti itulah bayangan kita hidup di zaman modern ini.
Kenapa saya katakan demikian?
Kembali mengingat apa yang telah saya perbincangkan dengan salah seorang senior saya yang mana ketika itu cuaca di daerah tempat kami tinggal memang terus menerus hujan. Padahal musim dingin sudah berlalu dan sedang beralih ke musim semi yang akan diakhiri dengan musim panas.

Tapi di saat seperti ini malah sama seperti yang saya rasakan saat di Indonesia ketika musim hujan dulu.

Nah, ketika itu senior saya Rifqi Maula, sebut saja bg Rifqy sedang melihat perkiraan cuaca di aplikasi weather gadgetnya.
Beliau mengatakan bahwa beberapa hari ke depan memang akan terus turun hujan seperti apa yang telah beliau lihat di aplikasi itu.
Ketika itu juga muncul pertanyaan bagi saya, apa hukumnya kita berpedoman dengan perkiraan cuaca yang seperti itu?
Bukankah sama saja seperti kita percaya kepada takdir yang ditentukan oleh selain Allah?

(entah mengapa sepintas saya terpikir akan hal itu dan langsung terucap sehingga beliau sedikit tertawa mendengarnya :D)
Lalu tidak lama setelah itu beliau menjelaskan bahwasanya seorang filosof islam Al-Ghazali dalam pengantar kitabnya "Tahaffut al-Falasifah" telah sedikit menyinggung tentang gerhana dan seperti apa yang telah diungkapkan banyak peneliti di dunia.
Namun dalam hal ini yang saya pahami dan sangat menarik bagi saya adalah pertanyaan beliau yaitu : "kita lebih memilih siapa ; musuh yang pintar atau teman sendiri karena bodoh??"
Sama seperti : "kita lebih memilih mana ; peneliti yahudi yang telah menemukan banyak temuan dan memang sesuai dengan realita Al-Quran atau orang islam yang tidak menemukan apa-apa? Meskipun tidak selamanya temuan mereka benar.
Pikiran saya mulai mencerna dan ingin tau apa yang beliau maksudkan.
Ternyata itu semua sesuai dengan apa yang kita alami sekarang.
Banyak ilmuan-ilmuan yang meneliti seluruh apa yang ada di bumi ini dan kebanyakan mereka adalah non-muslim.
Di dalam Al-quran juga Allah memerintahkan kita untuk mencari ilmu, untuk terus berfikir tentang apa yang telah diciptakannya, karena di situlah kita bisa melihat tanda-tanda kekuasaan Allah.
Dalam surat Ali 'Imran ayat 190 Allah SWT berfirman :
(إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ)
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal."
Namun, kenyataan yang bisa kita lihat saat ini hanya sedikit umat Islam yang mengamalkan ayat-ayat suci Allah ini, kebanyakan mereka hanya membaca dan menghafalnya tanpa meneliti dan menemukan teka-teki di balik kandungan Al-Quran tersebut.
Hampir semua teknologi-teknologi yang ada sekarang adalah hasil cipta orang kafir.
Nah, kembali kepada pertanyaan yang menggugah tadi.
Secara logika kita tidak boleh berkhianat, dalam artian sebodoh-bodoh apapun teman pasti kita lebih memilihnya daripada musuh meskipun mereka pintar.
Dalam persoalan ini, orang kafir memang sudah jelas sebagai musuh islam.
Namun apakah kita boleh menggunakan alat-alat teknologi hasil penelitian mereka?
Dan bahkan ada diantara mereka yang telah meneliti apa yang terkandung dalam Al-Quran?!
Jawabannya jelas boleh, asalkan kita tidak meninggalkan agama Allah karena mengagumi mereka.
Malah seharusnya dengan menggunakan hasil temuan mereka menjadikan pikiran kita lebih terbuka akan luasnya kekuasaan Allah SWT, dan menambah iman kita kepadaNya.
Lebih baik lagi karena melihat penelitian-penilitian mereka, kita menjadi tergugah untuk meneliti juga apa yang ada dalam Al-Quran sehingga kita bisa mengagumi kekuasaan Allah sebagai Tuhan agama kita.
Nah, oleh karena itu, terkait kepercayaan kita akan perkiraan cuaca di gadget tersebut yang sebagai teknologi canggih saat ini bisa saja hal itu benar atau sebaliknya.
Pada dasarnya, kita boleh saja percaya ataupun tidak dengan hasil temuan mereka, karena mereka telah membuktikannya sendiri dengan penelitian, asalkan tidak menghilangkan kepercayaan kita bahwasanya Allah SWT yang telah menjadikan semua itu.
Berbeda halnya dengan ramalan-ramalan yang dilakukan oleh mereka yang meramalkan bintang dan takdir kehidupan seseorang, itu telah dilarang dalam agama islam dan temasuk dalam golongan syirik kecil.
Wallahu a'lam bis shawab~


« PREV
NEXT »

No comments