PERNAHKAH Anda Mendengar Perpustakaan Escorial? Mengapa Perpustakaan Itu Dipenuhi Manuskrip Arab?
Azhari Mulyana
-
March 05, 2018
Edit this post
Setelah kekuatan muslim dipatahkan oleh reconquista Spanyol, peradaban bangsanya juga ikut
dihancurkan. Setiap hari, hampir satu juta buku dibakar di lapangan Granada.
Pada 1556-1598 M, kurang dari dua ribu volume kertas yang dapat diselamatkan dan dikumpulkan oleh Raja Philip II dan para penerusnya dari perpustakaan Arab. Hasil pemungutan sisa-sisa itu menjadi bahan pokok untuk membangun perpustakaan Escorial (sampai saat ini masih berdiri kokoh tidak jauh dari kota Madrid).
Pada paruh awal abad ke-17 sultan Maroko, Syarif Zaidan melarikan diri dari ibukota, mengirimi koleksi perpustakaannya dengan kapal menuju Marseille, namun di tengah perjalanan ia dibajak dan kapalnya jatuh ke para perompak Spanyol, mereka mendapatkan barang rampasan berupa buku dan alat-alat tulis berjumlah sekitar tiga atau empat ribu volume yang kemudian disimpan oleh pelayan Raja Philip III di Escorial. Berkat koleksi itulah menjadikannya salah satu perpustakaan terkaya dengan manuskrip-manuskrip Arab.
Salah satu koleksi perpustakaan tersebut telah menyebutkan dan memperkenalkan sejumlah murid Ibnu Rusyd yang kemudian banyak dinukil oleh Ernest Renan (pakar bahasa-bahasa Semitic, sejarawan dan filsuf Perancis).
Diantara muridnya yang paling berpengaruh ialah Ibnu Tumlus, biografi dan interpretasi mengenai Ibn Tumlus telah ditulis oleh Dr. Fouad ben Ahmed (pakar filsuf Maroko, dosen filsafat di pasca sarjana Dar El Hadith El Hassania, Rabat) berjudul "ابن طملوس الفيلسوف والطبيب" terbitan penerbit Dar el-Aman Rabat-Maroko, Kalima Publishing Tunis, Editions El-Ikhtilef Al-jazair, dan Editions Difaf Beirut tahun 2017.
dihancurkan. Setiap hari, hampir satu juta buku dibakar di lapangan Granada.
Pada 1556-1598 M, kurang dari dua ribu volume kertas yang dapat diselamatkan dan dikumpulkan oleh Raja Philip II dan para penerusnya dari perpustakaan Arab. Hasil pemungutan sisa-sisa itu menjadi bahan pokok untuk membangun perpustakaan Escorial (sampai saat ini masih berdiri kokoh tidak jauh dari kota Madrid).
Pada paruh awal abad ke-17 sultan Maroko, Syarif Zaidan melarikan diri dari ibukota, mengirimi koleksi perpustakaannya dengan kapal menuju Marseille, namun di tengah perjalanan ia dibajak dan kapalnya jatuh ke para perompak Spanyol, mereka mendapatkan barang rampasan berupa buku dan alat-alat tulis berjumlah sekitar tiga atau empat ribu volume yang kemudian disimpan oleh pelayan Raja Philip III di Escorial. Berkat koleksi itulah menjadikannya salah satu perpustakaan terkaya dengan manuskrip-manuskrip Arab.
Salah satu koleksi perpustakaan tersebut telah menyebutkan dan memperkenalkan sejumlah murid Ibnu Rusyd yang kemudian banyak dinukil oleh Ernest Renan (pakar bahasa-bahasa Semitic, sejarawan dan filsuf Perancis).
Diantara muridnya yang paling berpengaruh ialah Ibnu Tumlus, biografi dan interpretasi mengenai Ibn Tumlus telah ditulis oleh Dr. Fouad ben Ahmed (pakar filsuf Maroko, dosen filsafat di pasca sarjana Dar El Hadith El Hassania, Rabat) berjudul "ابن طملوس الفيلسوف والطبيب" terbitan penerbit Dar el-Aman Rabat-Maroko, Kalima Publishing Tunis, Editions El-Ikhtilef Al-jazair, dan Editions Difaf Beirut tahun 2017.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Author
- Azhari Mulyana
- Rabat, Morocco
- Azhari Mulyana, pemilik nama pena La Kougnir, dilahirkan di kota Langsa, Aceh 11 Mei 1995. Ia menyelesaikan pendidikan di MTS Ulumul Quran kota Langsa tahun 2010 dan MAS di sekolah yang sama tahun 2013. Ia pernah melanjutkan studi di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, jurusan Bahasa dan Sastra Arab tahun 2013. Namun, setelah genap setahun menempuh jenjang sarjana di UIN, lelaki penyuka es degan ini lulus beasiswa penuh dan melanjutkan studi di Kerajaan Maroko. Hingga saat ini ia sedang bergelut di jenjang S2 jurusan Islamic Studies di Université Qarawiyyin, Dar El Hadith El Hassania, Rabat. Selain itu, ia telah menulis sebuah novel berjudul "Dari Sabang Sampai Maroko (Sang Pujangga Cinta & Penakluk Afrika Utara-Andalusia)" yang diterbitkan pada tahun 2017.
Spesial Lebaran
La Fête du Mouton (Seluk Beluk Lebaran Idul Adha di Maroko)
Gema takbir membahana ke seantero jagad raya. Kalimat suci yang dilantunkan indah dan syahdu itu, begitu menyejukkan hati setiap insan ...
Hot Posts
-
Gema takbir membahana ke seantero jagad raya. Kalimat suci yang dilantunkan indah dan syahdu itu, begitu menyejukkan hati setiap insan ...
-
1. Al-Qiraat Secara Bahasa Secara bahasa al-qiraat berasal dari istilah Bahasa Arab yaitu bentuk jama’ dari قِرَاءَة , yang be...
-
وأجملُ منك لم تراه قَطُّ عَين وأطيبُ منك لم تَلِدِ النساءُ خُلِقتَ مُبَرَّءاً مِن كُلِّ عَيبٍ كأنك قد خُلِقتَ كما تشاءُ قمرٌ .. قمرٌ ...
-
Andalus, Surga Yang Dijanjikan, Bukan Permata Yang Hilang (Berdasarkan kisah perjalanan intuitif Dr. Husayn Mu'nis) Berdiri di ...
No comments
Post a Comment