“Aceh” merupakan sebuah
nama provinsi yang berada di Indonesia. Provinsi ini terletak di ujung Barat
Indonesia, yang memiliki lebih dari dua puluh kabupaten/kota. Provinsi ini juga
sempat menghebohkan dunia di tahun 2004 dengan bencana alam terbesarnya yang
kita kenal dengan “tsunami”. Karena bencana itulah masyarakat Aceh
hingga sekarang dengan bangga mengatakan ”siapa yang tidak kenal Aceh?”
Hal itu menunjukkan bahwa Aceh hingga sekarang dikenal oleh dunia
dengan Tsunami nya. Telah dibuktikan oleh para perantau Aceh
yang berhijrah ke berbagai daerah bahkan ke negara-negara luar Indonesia. Namun
dibalik kebanggaan yang dirasakan oleh masyarakat Aceh, ada juga yang merasa
malu dengan kejadian bencana alam yang sangat dahsyat itu.
Aceh dikenal dengan Serambi Mekah karena syari’at Islamnya yang berjalan
dan ditegaskan oleh pemerintah Aceh itu sendiri. Namun banyak yang berpendapat
bahwa sebelum terjadinya Tsunami itu syariat sudah luntur. Ditandai dengan
banyaknya terjadi perzinahan di beberapa daerah di Aceh. Kita sebagai umat
Islam menyadari bahwa Allah memberikan cobaan kepada sekelompok umat karena
Allah sayang kepada mereka. Allah tidak rela jika ada segelintir orang yang
mengotori sebuah daerah yang suci akan keislamannya.
Tahun 2004 lalu, tepatnya pada tanggal 26 Desember Aceh mengalami
penderitaan yang luar biasa. Gempa dengan kekuatan 8,9 skala richter dan juga
gelombang air laut menggulung kota Banda Aceh dan sekitarnya. Gempa dan
gelombang besar ini telah merobohkan ratusan bangunan dan menewaskan lebih
kurang 200.000 jiwa pada saat itu. Bencana dahsyat tersebut membuat dunia
menangis dan merasa prihatin dengan kota Serambi Mekah ini sehingga banyak
relawan dari seluruh penjuru dunia yang diutus untuk memberikan bantuan kepada
masyarakatnya.
Namun sayangnya, dengan didatangkan
relawan dari luar membawa dampak negatif bagi masyarakat Aceh ketika itu.
Mereka tidak hanya memberikan bantuan melainkan juga ada unsur politik yang
dilakukan terhadap masyarakat Aceh yang kita kenal dengan kristenisasi.
Di antara korban Tsunami Aceh pada ketika itu dengan terpaksa menerima ajakan
mereka karena pada dasarnya mereka sudah tidak memiliki apapun sebagai bekal
hidup mereka. Tetapi ada juga yang tetap mempertahankan akidah dan keimanan
mereka sebagai umat Islam. Demikianlah sekilas pembahasan tentang Aceh
dan Tsunami.
No comments
Post a Comment